Sambutan Kepala Sekolah Bpk. Sumarsono, M.Eng. (Foto: Jurnalistik SMABA)

(Rabu,19/02/25) SMAN 1 Bandongan secara resmi membuka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025. Pada semester genap ini, ada dua tema pada kegiatan P5 SMAN 1 Bandongan yaitu “Bangunlah Jiwa & Raganya” untuk Fase E Kelas X dan F Kelas XI dan “Rekayasa Teknologi” untuk Fase F Kelas XII. Tema “Bangunlah Jiwa & Raganya” tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan jiwa dan raga. Pengambilan tema “Rekayasa Teknologi” bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan berbasis teknologi.

Kegiatan ini dibuka dengan membaca Asmaul Husna bersama yang dipimpin oleh Suci May Mutiara kelas XI FA 2 dan Recha Qurrotu’a kelas E6. Dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaaan Indonesia Raya lalu sarapan bersama dengan bekal yang sudah dibawa masing-masing peserta didik dari rumah hingga minum tablet tambah darah bersama untuk siswi SMAN 1 Bandongan yang sudah dibagikan sebelum acara dimulai. Sebelum memasuki acara inti, terdapat hiburan penampilan dari Mega Najwa Kelas XI FE 1 yang membawakan lagu “Januari” karya Glenn Fredly dan “Mungkin Hari Ini Esok atau Nanti” karya Anneth Delliecia. Sungguh penampilan memukau yang diberikan oleh Mega dengan suara emas yang dimiliki sehingga teman-teman ikut bernyanyi.

Acara inti dipandu oleh Master of Ceremony Rina Dwi N, S.Pd dan Rinda Shindy Margaretha, S.Pd. dengan rincian acara sebagai berikut:

  1. Sambutan dari Wakil Kepala Bidang Kurikulum Setiyana, S.Pd., M.Eng.
  2. Simbolisasi pembukaan P5 ditandai dengan pemukulan gong 5 kali oleh Kepala SMAN 1 Bandongan Sumarsono, M.Eng.
  3. Sambutan ketua panitia P5 Septi Dwi Cahyani, M.Pd.
  4. Materi sosialisasi dengan pemateri dari bidang terkait.
  5. Penutup dan doa oleh Dr. Khanifudin.
Pembicara dr. Purwaningsih., SpKJ(K), M.Kes. (Foto: Jurnalistik SMABA)

Sosialisasi bertajuk dialog interaktif sebagai penguat materi pada P5 kali ini diisi oleh para narasumber ahli dari bidang terkait, dimoderatori oleh Rina Dwi N, S.Pd dan Rinda Shindy Margaretha, S.Pd. Narasumber ahli yang pertama yaitu dr. Purwaningsih., SpKJ(K), M.Kes., seorang staf medis RS Soerojo Magelang, staf medis RSU Islam Klaten serta dosen FK UGM, FK UKDW, FK Unisulla, FK Trisakti, dan FK UKI. Beliau menyampaikan beberapa materi yang berkaitan dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”, di antaranya faktor risiko gangguan kesehatan jiwa remaja, deteksi dini gangguan kesehatan jiwa remaja, serta langkah untuk mendukung kesehatan jiwa remaja. Dari materi itu bisa disimpulkan bahwa kesehatan jiwa remaja adalah tanggung jawab kita semua, dengan bekerja sama kita dapat menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berprestasi. Diharapkan generasi ini dapat menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan kesadaran yang tinggi, dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.

Pembicara Ir. Dwi Novianto, S.Pd.,M.Eng

Narasumber ahli yang kedua yaitu Ir. Dwi Novianto, S.Pd.,M.Eng, seorang koordinator Prodi Teknik Elektro dosen Universitas Tidar yang akan mengisi materi berkaitan dengan tema “Rekayasa Teknologi”. Beliau datang tidak hanya sendirian tetapi membawa juga dua mahasiswanya, Sulchan dan Ahmad. Mereka menyampaikan pengalaman yang berkaitan dengan teknik elektro dan konsep ekonomi di bidang usaha teknik elektro, mereka memiliki usaha di bidang teknik. Dari materi yang sudah disampaikan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan memahami konsep dasar teknik elektro dan aplikasinya dalam berbagai bidang, kita dapat mengembangkan kemampuan dalam merancang, meng-install, dan memelihara sistem elektro yang efisien dan aman. Teknik elektro terus berkembang dengan penemuan-penemuan baru, sehingga penting bagi kita untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan dalam bidang ini. Mengingat kebutuhan akan jasa perbaikan elektronik meningkat seiring kemajuan zaman, kejujuran adalah kunci dalam membangun usaha ini.

“Selain kejujuran, salah satu faktor penting dalam membangun usaha adalah modal yang cukup besar. Tanpa modal yang memadai, akan sulit untuk memulai atau mengembangkan usaha dengan baik.” Ujar Sulchan.

Penulis: Jurnalistik SMABA │Editor: Dyah Nursanti, S.Pd.

Leave a Comment